Gubernur DKI Jakarta, Jokowi Dodo Sedang Memantau Kegiatan KAKI LIMA NIGHT |
Jakarta - Pemprov
DKI mulai menata para PKL yang selama ini berjualan di pinggir jalan. Salah
satu caranya dengan membuat acara Kaki Lima Night Market di sepanjang Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Gubernur Jokowi ingin acara ini menjadi ajang
promosi untuk PKL.
"Ini jadi tempat berjualan dan promosinya usaha PKL yg ada di kampung-kampung. Kalau mereka nggak dikasih ruang atau showroom, memasarkannya gimana ?. Ini kita beri ruang, tapi diatur dengan manajemen yang baik," kata Jokowi di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013).
Acara yang akan dilaksanakan setiap malam minggu ini memang dijadikan ajang untuk mencari untung bagi PKL sekaligus hiburan bagi warga yang datang.
"Ini dikombinasikan antara produk dan kuliner. Ada hiburannya dengan 3 panggung. Yang paling penting sebagai tempat hiburan masyarakat di malam minggu. Ini jadi publik area lagi buat masyarakat dan rutin di malam mingggu," katanya.
Menurutnya, selama ini para PKL kurang diberi ruang yang baik untuk berjualan sehingga hasil yang diterima pun tidak maksimal. Sebagai pencetus acara ini, Jokowi menjanjikan perbaikan secara bertahap untuk pelaksanaan kegiatan ini.
"Produk itu muncul di tempat yang kumuh dan tempat yang bagus itu akan berbeda. Minggu depanlah kita lihat akan ada perbaikan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, PLT Dinas UMKM DKI, Andi Baso mengatakan masih ada beberapa kekurangan selama kegiatan. Misalnya saja penerangan lampu yang kurang terang.
"Seperti disampaikan Pak Jokowi, memang lampunya kurang. Kalau kata Pak Jokowi misal lampu lebih terang pasti lebih menarik. Kami memang tidak berani pasang terlalu terang karena semalam habis hujan. Nanti keedepan akan lebih meriah ini," ucapnya.
Belum diketahui berapa keuntungan yang diterima para pedagang pada malam itu. Namun, Jokowi sendiri sudah merasa senang karena kembali membuat program hiburan masyarakat dan merangkul PKL dalam satu tempat
"Ini jadi tempat berjualan dan promosinya usaha PKL yg ada di kampung-kampung. Kalau mereka nggak dikasih ruang atau showroom, memasarkannya gimana ?. Ini kita beri ruang, tapi diatur dengan manajemen yang baik," kata Jokowi di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013).
Acara yang akan dilaksanakan setiap malam minggu ini memang dijadikan ajang untuk mencari untung bagi PKL sekaligus hiburan bagi warga yang datang.
"Ini dikombinasikan antara produk dan kuliner. Ada hiburannya dengan 3 panggung. Yang paling penting sebagai tempat hiburan masyarakat di malam minggu. Ini jadi publik area lagi buat masyarakat dan rutin di malam mingggu," katanya.
Menurutnya, selama ini para PKL kurang diberi ruang yang baik untuk berjualan sehingga hasil yang diterima pun tidak maksimal. Sebagai pencetus acara ini, Jokowi menjanjikan perbaikan secara bertahap untuk pelaksanaan kegiatan ini.
"Produk itu muncul di tempat yang kumuh dan tempat yang bagus itu akan berbeda. Minggu depanlah kita lihat akan ada perbaikan," ucapnya.
Dihubungi terpisah, PLT Dinas UMKM DKI, Andi Baso mengatakan masih ada beberapa kekurangan selama kegiatan. Misalnya saja penerangan lampu yang kurang terang.
"Seperti disampaikan Pak Jokowi, memang lampunya kurang. Kalau kata Pak Jokowi misal lampu lebih terang pasti lebih menarik. Kami memang tidak berani pasang terlalu terang karena semalam habis hujan. Nanti keedepan akan lebih meriah ini," ucapnya.
Belum diketahui berapa keuntungan yang diterima para pedagang pada malam itu. Namun, Jokowi sendiri sudah merasa senang karena kembali membuat program hiburan masyarakat dan merangkul PKL dalam satu tempat
Opini :
Kegiatan
itu memang sangat bagus, tetapi pemerintah harus lebih memperhatikan dari segi
keamanan, kebersihan, dan kenyamanan.
Apakah
tempat kegiatan itu sudah aman? Belum tentu, sebab dari segi penerangannya saja
sudah tidak mendukung. Lebih baik diperbaiki, dan menurut saya selama kegiatan
itu berlangsung, harus ada pos-pos keamanan yang menjaga keamanan selama
kegiatan itu berlangsung. Agar tidak ada hal-hal seperti pencopetan dan
pemerasan.
Apakah
tempat kegiatan itu sudah bersih? Belum tentu juga, lebih baik disetiap
jalannya disediakann tempat sampah, dan diperlukan kesadaran dari para
pengunjung dan penjual agar tidak membuang sampah sembarangan.
Dari
segi kenyamanan, lebih baik di berikan tempat duduk disepanjang jalan kegiatan
itu berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar