Minggu, 29 September 2013

Masalah Sosial Jadi Tantangan Berat Proyek Normalisasi Ciliwung

Masalah Sosial Jadi Tantangan Berat Proyek Normalisasi Ciliwung

Jakarta - Pemerintah menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung akan selesai pada tahun akhir 2014. Permasalahan utama proyek ini adalah mengatasi masalah sosial yaitu memindahkan warga yang tinggal di bantaran sungai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio di acara temu wartawan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
"Kendalanya orang ngeri menghadapi masalah sosial," kata Pitoyo.
Pitoyo menjelaskan, tidak mudah untuk meyakinkan dan memindahkan warga yang berjumlah sekitar 310.000 jiwa yang terlanjur bermukim sudah lama di bantaran sungai Ciliwung. Diperlukan adanya pendekatan yang sangat mendalam.
"Ada manusia 310.000 jiwa, 71.000 KK ya kita hadapi, bisa kok," jelasnya.
Lebih lanjut Pitoyo menyebut, sejatinya satuan kerja ataupun orang-orang di lapangan yang mengerjakan proyek adalah orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat. "Saya usul nanti Kepala Balai adalah seorang Sosiolog, di bawahnya baru insyinyur," katanya.
Pitoyo pun menyebut ini juga bisa berlaku untuk sebuah proyek jalan tol yang selalu terkendala dengan proses pembebasan lahan.

Opini :
                   Menurut saya harus ada tindakan sosialisasinya terlebih dahulu dengan secara kekeluargaan, agar warga yang akan di pindahkan  lebih bisa memahaminya. Dengan demikian warga yang tinggal dibantaran kali ciliwung akan bisa memahaminya dengan pelan -  pelan.


                        Dan juga warga yang akan di pindahkan, harus diberi tempat yg selayak – layaknya, hal ini sangat penting mengingat kasus – kasus sebelumnya yang mengakibatkan adannya feedback yang kurang baik dari warga yang menyebabkan adanya bentrokan antara petugas dengan warga setempat.

sumber : 
              - detik Finance.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar