Senin, 14 Oktober 2013

Tanah Abang Masih Macet, Jokowi "Semprot" Dishub


Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat
JAKARTA - Kosongnya jalan raya Tanah Abang dari pedagang kaki lima (PKL), tak membuat kemacetan di kawasan terurai secara permanen. Penumpukan kendaraan masih terjadi lantaran tak ada petugas Dinas Perhubungan di Posko Terpadu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pun akan melayangkan surat kepada Dinas Perhubungan DKI untuk tetap berjaga.

"Tiga kondisi pos jaga kosong. Sebanarnya lalu lintas sudah longgar, tapi tidak ada yang ngatur. Saya bikin perintah tertulis besok Rabu (16 Oktober 2013)," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).

Mantan Wali Kota Solo menilai, apa yang menjadi kendala selama ini bukan hal rumit untuk dijalankan, asalkan ada petugas yang terjun langsung ke lapangan untuk menata lalu lintas.

"Sekarang enggak ada petugas, di sini hanya satu. Persoalan kecil seperti ini harus diselesaikan," tegasnya.

Apa yang berjalan saat ini, kata Jokowi, hanya melakukan perintah secara lisan. Karena itu, apa yang diinginkannya tidak berjalan sesuai harapan. "Sekarang ini cuma perintah lisan. Nanti perintahkan semuanya Rabu," tandasnya

Opini :

            Hal ini perlu ditindak lanjuti, mengingat bahwa pasar tanah abang adalah pusat perdagangan diJakarta, dan pastinya banyak orang yang berdatangan kesana. Seharusnya petugas harus konsisten dalam berjaga, dan harus berjaga disetiap titik rawan kemacetan yang berada di tanah abang. Dan jangan sampai tanah abang menjadi macet lagi.  

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar