Dari catatan sejarah telah
menunjukkan kepada kita bahwa budaya memang telah berubah. Pada masa lalu
terdapat budaya besar seperti budaya Mesopotamia, budaya Mesir kuno, budaya
Babilonia, budaya Romawi, tetapi kini budaya tersebut telah tergusur dan kita
dapat melihat peninggalan-peninggalan budaya di masa lampau di museum-museum.
Contoh warisan budaya yaitu piramid dari budaya Mesir kuno.
Budaya pada masa lampau
memiliki relevansi dengan budaya masa sekarang dan masa yang akan datang. Manusia
diberkahi pikiran untuk terus berinovasi, begitu pula dengan perubahan budaya
yang terus berlangsung dan tidak akan berhenti selama manusia masih berpijak di
muka bumi ini. Manusia meninggalkan jejak perubahan seperti perjalanan evolusi
manusia hingga ke masa kini.
Kemajemukan budaya yang
diwariskan nenek moyang banyak yang telah ditinggalkan dan mulai terkikis di
masa kini. tradisi telah bergeser dan ditinggalakan oleh masyarakat.
Perjalanan perubahan dalam
kebudayaan tidak berhenti sampai disitu, pengaruh agama yang berkembang dalam
masyarakat ambil bagian di dalamnya. Seperti contohnya pada waktu penyebaran
agama Hindu Budha dari India ke tempat atau pulau-pulau di luar juga membawa
budaya-budaya yang pada akhirnya berkembang di berbagai tempat.
Manusia beradaptasi dengan
lingkungan dan kebudayaan baru, perpaduan dua atau lebih kebudayaan yang
berbeda menciptakan sebuah bentuk budaya baru yang kemudian diterima oleh
masyarakat luas, namun budaya-budaya ini pun akan diuji oleh waktu.
Pada era sekarang, masyarakat
diuji ketahanannya dari dahsyatnya serbuan berbagai budaya. Sama seperti ketika
manusia prasejarah yang pada waktu itu dihadapkan dengan kebudayaan asing /
luar dan mulai perlahan menerimanya, begitu pula dengan kondisi masa sekarang.
Pada dasarnya apa yang terjadi di masa lalu akan terulang kembali.
Proses globalisasi baik melalui
mass media atau komunikasi langsung dan berbagai informasi yang terbuka
mengakibatkan berbagai kebudayaan di dunia bertemu dan terjadi percampuran
kebudayaan yang lebih besar. Perubahan yang terjadi dalam budaya masyarakat
merupakan hasil dari pertemuan antara nilai yang satu dengan yang lain. Budaya
dunia mempengaruhi budaya lokal. Perubahan budaya, apakah itu budaya besar
ataupun budaya lokal merupakan konsekuensi dari benturan-benturan antara
beragam budaya.
Benturan-benturan budaya yang
terjadi tidak selalu negatif hasilnya, dampak positifnya adalah nilai-nilai
budaya yang tinggi makin dikenal, seperti bekerja keras, apresiasi terhadap hal-hal
yang baik, menghargai waktu, bekerja secara rasional dan efisien merupakan
budaya modern saat ini. Tatkala budaya mengalami perubahan bukan berarti
nilai-nilai baik yang terkandung di dalamnya hilang begitu saja diterkam
perubahan. Justru perubahan menghsilkan yang baik dan tidak semua perubahan itu
bersifat negatif.
Namun tidak dapat dipungkiri
banyak nilai-nilai luhur budaya mulai terkikis dan bahkan mungkin suatu saat
akan hilang seiring berjalannya waktu. Pada kenyataannya tradisi nenek moyang tidak
dapat terus bertahan seirama jaman. Tradisi di masa lal tergeser dengan dunia
modern. Budaya modern saat ini bermuara pada perkara hiburan, dunia gemerlap,
dunia anak muda, teknologi canggih dan semacamnya.
Tapi tidak berarti bahwa budaya
di masa lalu telah benar-benar mati di masa sekarang ini, masih ada masyarakat
yang memegang teguh budaya dan melestarikan warisan nenek moyang. Lalu
bagaimana dengan kebudayaan di masa depan ? Tentunya perubahan akan selalu
terjadi sebab tidak ada yang abadi, kecuali perubahan itu sendiri ..
a.
Perubahan Kebudayaan Masa Lalu
Pada masa lalu manusia menggunakan bebatuan sebagai tempat untuk
menulis sesuatu. Hal ini terbukti dengan ditemukannya artefak dan fosil-fosil
hewan laut di Bukit Azimut, Cirebon. Bukit ini menjadi kawasan konservasi yang
diduga menjadi pusat kebudayaan Cirebon pada masa lalu.
Penemuan artefak dan fosil ini merupakan peninggalan kerajaan
Purwasanggarung yang berdiri pada tahun 300-an Masehi pada zaman kerajaan
Tarumanegara berkuasa
.
Mereka menggunakan bebatuan tersebut sebagai tempat menulis
karena belum ditemukannya atau belum adanya kertas pada zaman tersebut.
b.
Perubahan Kebudayaan Masa Kini
Pada masa kini rak-rak buku pada sebuah toko buku dipenuhi
dengan ratusan novel yang beragam. Meskipun ada yang merupakan terjemahan dari
novel berbahasa asing, namun ternyata sebagian besar yang disana meupakan hasil
karya penulis lokal. Menariknya, novel-novel lokal itu juga bervariasi, tidak
hanya sekedar novel bergenre chicklit atau teenlit tetapi ada juga novel
berdasarkan skenario film. Penulisnya pun tidak hanya itu-itu saja. Terlihat
cukup banyak nama-nama baru. Dan semuanya nampak menonjol, menarik. Keadaan ini
jauh berbeda dengan keadaan ditahun 80-90an dimana secara umum hanya ada novel
lokal bikinan angkatan Hilman ‘lupus’.
Melihat perkembangan novel-novel lokal yang begitu semarak,
nampaknya budaya menulis mulai berkembang dengan cukup pesat di zaman sekarang.
Dengan itu semakin menguat dengan semakin ramainya aktivitas menulis diblog
belakangan ini. Acara-acara talkshow, seminar, atau workshop blog semakain
sering diadakan dimana-mana.
c.
Perubahan
Kebudayaan Masa Depan
Pendidikan berkewajiban mempersiapkan generasi baru yang sanggup
menghadapi tantangan zaman baru yang akan datang. Pengembangan pendidikan
dilakukan secara menyeluruh. Pembangunan generasi baru ini menjadi kunci
keberhasilan bangsa dan negara di masa yang akan datang.
Tantangan-tantangan yang akan dihadapi masa depan yaitu, mampu
menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang globalisasi, mampu menyaring dan
memanfaatkan arus informasi, mampu bekerja efisien.
Tuntutan manusia dimasa depan, yaitu ketanggapan terhadap
berbagai masalah, kreativitas didalam menemukan alternatif pemecahan, dan
efisiensi dan etos kerja yang tinggi.
Upaya mengantisipasi masa depan, yaitu aspek yang paling
berperan dalam individu untuk memberi arah antisipasi, pengembangan budaya dan
sarana kehidupan, dan tentang pendidikan.
Sumber:
ü http://putryseffen-3blog.blogspot.com/2010/12/perubahan-kebudayaan-masa-lalu-masa.html